Padang, dinkes.sumbarprov.go.id - Gubernur Sumatera Barat, H. Irwan Prayitno mencanangkan Pekan Imunisasi Polio Tingkat Provinsi Sumatera Barat di halaman kantor Bupati Padang Pariaman pada tanggal 8 maret 2016 jam 11.00 wib. Pencanangan ditandai dengan pemukulan gendang tasa oleh Gubernur Sumatera Barat didampingi oleh Wakil Bupati Padang Pariaman, Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat, Ketua DPRD Kab. Padang Pariaman, Ketua TP-PKK Provinsi Sumatera Barat, Ketua TP-PKK Kabupaten Padang Pariaman, dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat.

Pada sambutannya Gubernur Sumatera Barat mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mensukeskan kegiatan PIN Polio ini dengan membawa seluruh balitanya tanpa terkecuali mendapatkan imunisasi polio dan kepada petugas kesehatan untuk aktif melakukan sweeping ke rumah-rumah penduduk yang tidak sempat membawa balitanya ke Pos Pelayanan Terpadu atau fasilitas kesehatan lainnya.

Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Barat dr.Hj.Rosnini Savitri, M.Kes selaku ketua POKJA eradikasi polio Sumatera Barat pada laporannya menyampaikan sasaran balita Provinsi Sumatera Barat sebanyak 545.359 anak yang berusia 0 - 15 bulan, dengan target pencapaian minimal 95% dari jumlah balita. Jumlah Pos Imunisasi PIN Polio di Provinsi Sumatera Barat adalah 7.517 Pos PIN yang tersebar di Posyandu, PAUD, Puskesmas, Rumah Sakit, termasuk di tempat-tempat keramaian (tempat wisata, terminal, pasar, dan lain-lain) , dengan melibatkan 9.687 tenaga kesehatan dan 30.653 orang kader. Telah di distribusikan vaksi polio dan dropper sebanyak 32.080.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) secara resmi mendukung program imunisasi di indonesia, termasuk PIN Polio 2016 sebagaiman tercantum dalam fatwa MUI nomer 4 tahun 2016 tentang imunisasi yang ditetapkan pada 23 Januari 2016.

Pada Pencanangan ini juga dihadiri oleh Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, dr. Imran Agus Nurali, SpKO, pada sambutannya mengharapkan kegiatan ini berjalan lancar karena merupakan upaya mitigasi dalam memberikan perlindungan optimal dari penyakit polio di Indonesia khususnya di Sumatera Barat dan mengharapkan melalui PIN ini Indonesia dapat mempertahankan status bebas polio dan berkontribusi dalam mewujudkan dunia bebas polio pada tahun 2020.